Peserta Didik tidak Bermasalah, Masihkah guru BK menjadi Pencerah?
Setiap satuan pendidikan baik menengah pertama maupun menengah atas pastinya memiliki guru BK atau Bimbingan Konseling yang menangani berbagai permasalahan yang terjadi, khususnya yang melibatkan peserta didik. Guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah pada hakikatnya merupakan seorang psychological-educator, sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (Sisdiknas 2003:3) pasal 1 ayat 6 berbunyi Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidik. Guru BK mempunyai tanggung jawab sebagai tenaga kependidikan sesuai dnegan bidangnya.
Peran penting guru BK di sekolah tidak hanya memantau dan memastikan setiap peserta didik berperilaku baik namun juga mampu memastikan perilaku mereka sesuai dengan visi dan misi pendidikan yang dicanangkan oleh sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Selama ini citra guru BK kurang baik di mata peserta didik,kesan mereka terhadap guru BK sebagai sosok yang menyeramkan dan angker. Selain hal tersebut banyak pertanyaan yang muncul di benak mereka, apakah benar tugas guru BK hanya menangani anak-anak yang bermasalah saja? Apakah guru BK juga di anggap hanya sebagai SATPOL PP sekolah ? dan Apakah guru BK hanya berperan dan hanya menindak lanjuti permasalahan yang dialami peserta didik yang bermasalah saja?
JAWABANYA SALAH !
Guru BK sebenarnya sangat berperan dalam menjadi konselor yang baik bagi peserta didik nya di sekolah. Peranan Guru BK di sekolah sangat penting dalam keberhasilan setiap peserta didik agar bisa menjalani proses pendidikan di sekolah dengan baik. Guru BK bertugas untuk mengetahui, memahami perilaku dan juga memberikan konseling kepada peserta didik sehingga bisa membantu peserta didiknya dalam mengatasi setiap permasalahan. Fungsi bimbingan dan konseling, di antaranya sebagai berikut:
1. Pemahaman
Fungsi BK yang pertama adalah fungsi pemahaman. Fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling adalah menghasilkan pemahaman mengenai suatu hal bagi perkembangan peserta didik.
2. Pencegahan
Fungsi BK yang kedua adalah fungsi pencegahan. Dalam bimbingan dan konseling, fungsi pencegahan maksudnya adalah memberikan pencegahan untuk menghindari berbagai masalah yang mungkin terjadi kepada peserta didik dan dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan dalam belajar. Tanpa adanya kegiatan pencegahan, dikhawatirkan permasalahan yang timbul akan mengganggu, menghambat, menyulitkan atau bahkan merugikan proses perkembangan peserta didik.
3. Penuntasan
Fungsi BK yang ketiga adalah fungsi penuntasan. Fungsi bimbingan dan konseling yang ketiga ini sangat dibutuhkan dalam rangka mencari jalan keluar untuk mengatasi berbagai masalah yang dirasakan oleh peserta didik. Dengan solusi yang diberikan oleh guru BK kepada peserta didik yang mengalami masalah, harapannya masalah peserta didik akan cepat teratasi dan tidak mengganggu perkembangan peserta didik.
4. Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi bimbingan dan konseling yang keempat adalah fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Hal ini berarti berbagai potensi dan kondisi positif yang dimiliki peserta didik akan dapat digali, dipelihara dan dikembangkan dengan lebih baik lagi.
Kesan dan stigma guru BK yang menyeramkan, karena tugasnya yang berorientasi pada peraturan dan hukuman maka peserta didik akan merasa takut jika ingin berkonsultasi. Sehingga sebisa mungkin guru BK dengan di bantu pihak sekolah harus berusaha menciptakan citra dan kesan yang tidak lagi menakutkan pada guru BK , agar fungsi BK atau Bimbingan Konseling di sekolah berjalan dengan baik, dan tidak hanya di peruntukan untuk peserta didik yang bermasalah melainkan seluruh peserta didik yang pastinya masih membutuhkan bimbingan dan konseling. Untuk mengubah kesan negatif tersebut, guru BK harus mampu tampil mandiri, mengembangkan pengetahuan, mengembangkan wawasan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan serta layanan konseling melalui teknologi informasi yang terus berkembang saat ini.
Penulis: Siti Yulaika, S. Pd.
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
FESTIVAL DOLANAN BOCAH : P5 KEARIFAN LOKAL SMK N 1 PRINGAPUS
SMK N 1 Pringapus adakan kegiatan Festival Dolanan Bocah 5 hari berturut-turut. Dalam rangka penerapan proyek penguatan profil pelajar Pancasila tema kearifan lokal, Tim P5 kelas X dan
Bantara Dewi Sartika Kujang Karno laksanakan PERJUSA 2023
Pada hari Jum'at sampai Sabtu tanggal 10 sampai 11 Agustus 2023 pramuka SMK N 1 Pringapus Dewi Sartika Kujang karno mengadakan perkemahan penerimaan tamu ambalan baru . Peserta didik ya
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA : BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Pada hari Jum’at 28 Juli 2023 menjadi hari penutupan rangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertemakan bangunlah jiwa dan raganya. Kegiatan yang telah berlan
SEMINAR LITERASI DIGITAL SMK N 1 PRINGAPUS
Pada tanggal 28 Juli 2023 SMK N Pringapus bekerja sama dengan relawan TIk untuk mengadakan "LITERASI DIGITAL SMK N PRINGAPUS UNTUK INDONESIA MAJU".Literasi Digital bertempat di Lab Busa
MPLS SMK N 1 PRINGAPUS TAHUN 2023
Pada tanggal 17 Juli - 21 Juli 2023 para peserta didik baru SMKN 1 Pringapus melakukan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) . Peserta didik baru yang mengikuti kegiatan MP
“ MEET AND MARKET “ SMK N 1 PRINGAPUS : The Last But The Begining
Kamis, 22 juni menjadi hari yang paling ditunggu oleh seluruh siswa SMK N 1 Pringapus dimana pada hari itu seluruh siswa baik kelas X, XI dan XII akan menuai hasil proses belajar selama
OSSAN CLASS : OSIS AND CLASSMEET SMK N 1 PRINGAPUS
pada Hari selasa - jumat,tanggal 13 Juni sampai 16 Juni 2023 OSIS MK N 1 Pringapus mengadakan OSS N CLASS (Osis dan class meet) untuk seluruh siswa SMK N 1 Pringapus. kegiatan ini merup
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI DAN DAFTAR ULANG PPDB 2023
Pengumuman PPDB 2023 telah ditetapkan melalui situs PPDB Jateng 2023. Kami mengucapkan selamat untuk CPD yang telah dinyatakan diterima di SMK N 1 Pringapus. Selanjutnya kami akan menya
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS X TO SMK N 1 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN ENERGI TERBARUKAN DI LINGKUNGAN SEKITAR
Lokasi SMK N 1 PRINGAPUS Lingkup Pendidikan SMK KELAS X TO 2 Tujuan yang ingin dicapai Peserta didik mampu mengembangkan energy terbarukan di lingkungan sekitar dengan model pembel
TINGKATKAN IMAN DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DI BULAN RAMADHAN: PERSEKUTUAN SISWA KRISTEN KATOLIK SMKN 1 PRINGAPUS HADIRKAN PASTOR DARI KOREA SELATAN
Dengan mengusung tema “Kebersamaan dalam Keberagaman” SMK Negeri 1 Pringapus mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan Rohani yang bertujuan meningkatkan iman dan taqwa para si
Mantaff buk Lanjutkan berkarya Semoga bisa menginspirasi banyak orang